Terletak di pesisir Kota Parepare di Jalan Mattirotasi, Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat. Taman ini menawarkan keindahan pemandangan pantai Parepare. Yang tak kalah penting, pada sore hari masyarakat bisa menikmati indahnya matahari terbenam dari taman tersebut.
Kepala Dinas P3A, Andi Rusia, mengatakan bahwa taman itu adalah taman bermain ramah anak. Sebagai syarat kota ramah anak. Kemudian taman ini bebas dari asap rokok dan tempat pengolahan sampah. Taman Perahu Pinisi sangat cocok untuk menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Di Taman tersebut juga tersedia empat ayunan untuk anak-anak. Angin sepoi-sepoi membuat masyarakat singgah sejenak untuk menikmati sore hari. Menurutnya, bahwa taman ini juga sebagai salah satu tujuan wisata. “Masyarakat luas tentu bisa menikmati taman ramah anak ini,” katanya. Letaknya yang strategis dan juga bersebelahan dengan masjid. Kemudian, selain untuk bersantai, taman ini juga digunakan untuk berolahraga. Seperti kelompok karate yang terlihat sedang latihan di taman tersebut.Para pedagang kaki lima menjajakkan dagangannya.
Kota Parepare terdiri dari tiga bagian, yakni dataran tinggi, dataran rendah, dan daerah pesisir. Pemerintah Kota Parepare memaksimalkan daerah pesisirnya. Terbukti, di pesisir Kota Parepare telah terbangun dua ruang publik dan dua lainnya masih dalam tahap pengerjaan. Yang masih dalam tahap pengerjaan, yakni Masjid terapung Habibi Ainun dan Anjungan Cempae. Tentu tempat ini akan menjadi destinasi wisata yang baru. Seperti diketahui, Kota Parepare sebagai jalur lintasan aktivitas ekonomi. Sehingga kota ini menawarkan tempat yang dapat menjadi persinggahan bagi kendaraan yang lewat. Untuk perawatan taman, menggunakan produk organik yang diolah oleh Dinas Lingkungan Hidup Parepare. Seperti pupuk organik yang diambil dari sampah sayuran di pasar Kota Parepare