Evakuasi di Parepare, Polisi dan Damkar Rela Bahunya Diinjak demi Selamatkan Warga

Bagikan Kepada Orang Lain Agar Pengetahuannya Bertambah

Aksi heroik terjadi saat tim SAR gabungan Kota Parepare, Sulawesi Selatan, melakukan upaya evakuasi di empat kecamatan yang terdampak banjir. Di bantaran Sungai Jawi-jawi, tim SAR gabungan Polsek Ujung dan Dinas Kebakaran Kota Parepare mengevakuasi tiga warga yang terjebak di atas rumah panggung.

“Kami mengevakuasi tiga orang yang terjebak di atas rumah panggung. Satu lansia, satu bayi dan satu perempuan dewasa yakni ibu sang bayi. Ketinggian banjir di situ sekira 1,5 meter, karena tepat berada di bantaran sungai,” kata Kanit Reskrim Polsek Ujung, Iptu Suendarwadi, Jumat (18/11/2022). Warga pun mengapresiasi proses evakuasi tersebut. Tidak hanya karena menggunakan peralatan seadanya.

Namun karena tidak ada peralatan seperti tangga, seorang polisi harus rela bahunya diinjak supaya lansia dan si bayi selamat. “Karena peralatan terbatas, apalagi ketinggian air mulai naik, salah satu anggota kami berinisiatif mengorbankan bahunya untuk diinjak sebagai tangga, agar lansia dan bayi bisa segera dievakausi mengingat air terus meninggi,” terang Suendarwadi. Dalam evakuasi itu, petugas butuh waktu lama dalam melakukan penyelamatan, tanpa adanya perahu karet ditengah air yang terus naik. Petugas pun harus menggunakan sarung sebagai tali pengaman untuk menyelamatan lansia, bayi, dan ibunya itu. “Kita terpaksa menggunakan sarung korban, sebagai tali pengaman antara bayi dan ibunya, agar tidak terpisah saat diselamatkan oleh tim,” kata petugas Damkar Kota Parepare, Frans. Usai penyelamatan itu, warga sekitar yang melihat mengapresiasi Tim SAR gabungan Polsek Ujung bersama Damkar Kota Parepare.

Bagikan Kepada Orang Lain Agar Pengetahuannya Bertambah
KentCorp
Articles: 6